Sabtu, 12 Desember 2009

To Tokyo To Love

Pengarang: Mariskova
Penerbit: Gramedia
Tahun terbit: 2008
Tebal: 294 halaman

Nina, yang mempunyai masa lalu buruk karena mantan tunangannya yaitu Ian menghamili Karina, mantan pacarnya, pergi ke Jepang untuk melupakan pria itu. Di Jepang ia mencoba untuk melupakan pria itu, dengan bersahabat dengan seorang yang dikenalnya di dunia maya, Takeo. Ia juga mulai mencintai orang lain, yaitu pria misterius yang sering dilihatnya di kereta yang disebutnya "men in black". Namun, yang tak disangka Nina adalah, Ian pergi ke Jepang untuk mengejarnya karena Ian masih mencintai Nina...

Kelebihan: Bahasanya mengalir cukup lancar, latar belakang Jepang disampaikan dengan jelas dan mudah dimengerti tanpa perlu terlalu berlebihan. (Saya telah beberapa kali menuliskan cerita yang berlatarbelakang di Jepang tapi berhubung saya maniak budaya Jepang -namun saya tetap lebih cinta Indonesia- saya merasa kadang tulisan saya menyampaikan Jepang secara agak berlebihan)
Kekurangan: Ceritanya agak klise, akhirnya mudah ditebak, dan ada beberapa romanisasi dalam bahasa Jepang yang setahu saya tidak benar.

Nilai: 7,8/10

Anne of Green Gables

Pengarang: Lucy M. Montgomery
Penerbit: Qanita
Tebal: 513 halaman
Tahun terbit (asli): 1908
Tahun terbit (terjemahan): 2008

Sederhana, namun menawan. Kira-kira kata itulah yang paling cocok untuk menggambarkan kesan saya terhadap buku ini.
Awal saya mendapatkan buku ini untuk dipinjam di perpustakaan sangat tidak sengaja. Waktu itu saya berniat untuk meminjam buku lain, tapi tiba-tiba mata saya tertuju pada buku ini. Setelah membaca sinopsisnya yang sederhana, saya memutuskan untuk meminjamnya. Dan ternyata pilihan saya waktu itu tidak salah.
Anne Shirley adalah seorang gadis berusia 12 tahun yang yatim piatu dan berambut merah. Ia diangkat anak oleh pasangan Marilla dan Matthew yang tinggal di Green Gables. Mulanya mereka menginginkan seorang anak laki-laki, namun lama-lama mereka menyukai kehadiran Anne yang mempunyai kepribadian konyol, banyak bicara dan penuh dengan imajinasi.
Kisah-kisah yang terdapat di dalam buku ini juga menceritakan tentang sahabat Anne, Diana Barry, serta teman-teman sekelas mereka seperti Jane Andrews dan Josie Pye. Teman-teman mereka juga memiliki karakter yang beragam.
Menurut saya, daripada dibilang sebuah novel, buku ini lebih mirip seperti kumpulan cerita lepas tentang Anne.

Kelebihan: Cerita-ceritanya sederhana dan bahasanya pun mudah dimengerti, penokohannya sangat kuat. Sebenarnya diantara saat-saat membaca buku ini saya sempat mengikuti semacam notes di Facebook mengenai "anime-anime lama mana saja yang pernah kamu tonton?" (tidak perlu dijelaskan berapa hasil saya), dan saya melihat judul buku ini terselip diantara judul-judul anime tersebut. Penasaran, saya segera membuka Wikipedia dan memang benar, ternyata saya pernah menontonnya. Dulu anime yang diangkat dari novel ini ditayangkan di Lativi (sekarang TV One).
Kekurangan: Ada beberapa terjemahan yang menurut saya kurang sesuai, misalnya "Dad" and "Mom" disini menjadi "Pa" dan "Ma", terjemahan "Doa Bapa Kami" yang tidak sesuai dengan "Doa Bapa Kami" versi Indonesia, dan lain sebagainya.

Nilai: 9,2/10

Memoar Sherlock Holmes

Pengarang: Sir Arthur Conan Doyle
Penerbit: Gramedia
Tebal: 404 halaman

Seperti buku-buku Sherlock Holmes yang biasanya, buku ini juga menceritakan koleksi kasus-kasus yang diungkapkan Sherlock Holmes. Hanya saja, kali ini agak berbeda, karena di cerita terakhir, yang merupakan cerita paling seru dalam buku ini, berakhir tragis dan sejujurnya menurut saya memang dibuat agak menggantung.

Kelebihan: Kasusnya unik dan seru, terutama di cerita terakhir.
Kekurangan: Ada beberapa yang agak membosankan, terutama kasus-kasus yang diceritakan ulang Sherlock kepada Watson, bukan Watson yang mengalami sendiri ikut menyelidiki kasus tersebut bersama Sherlock.